Jejak-jejak Indah di Borneo Island Part 4

0 komentar


Asam asam tetaplah sebuah desa yang letaknya jauuuuh....untuk mencapai asam asam dari banjarmasin/banjarbaru perlu 120 km untuk bisa ke tkp..:) Dengan fasilitas yang tersedia seadanya di asam asam, belum melengkapi kebutuhan kita yang tinggal di asam asam, khususnya ATM...ya Anjungan Tunai Mandiri, berhubung bapak2 gajinya masuk ke rek, bukan cash...sungguh suatu hal yang biasa akan kita jumpai, waktu dimana ga ada duit selembar pun alias 'petok' (dompet tok)...biasanya bojo ku akan minjem dulu temen2nya, nanti diganti kalo kita ambil uang ke kota...atau nitip temen2 yang ke kota untuk ambil uang di atm...begitu juga sebaliknya, kita pun kalo ke kota juga banyak yang nitip-nitip...ATM terdekat, ada di ibu kota kab tanah laut,pleihari jauhnya 60 km dr rumah kami...1,5 jam kalo kita naik motor/mobil...dan yang lebih komplit dan banyak ada di banjarbaru/banjarmasin sekitar 120 km dari rumah kami, 3 jam kita tempuh by motor/mobil...

From Jungle to Town
ketika sampe di asam asam, aku inget banget awal bulan di akhir tahun masehi...dan sebentar lagi akan ada pergantian tahun memasuki thn 2006...karena masih pengantin baru, ibu2 di komplek nanyain,"hendak ke banjar kah?"...Alhamdulillah, suami cuti 2 hari setelah giliran shift malam...Dengan pengorbanan suami, yang sedang sakit demam...kita berangkat ke banjar naik motor...spt pasangan yang sedang menikmati 'pacaran halal'...berdua naik motor, adalah 'momen' yang menyenangkan, secara memang kita tidak pernah pacaran, dengan proses ta'aruf 3 bln sampe menjelang akad nikah...oia, sebelum berangkat kita sudah call, hotel SAS langganan kita kalo ke banjarmasin...karena ada momen tahun baru, kamar fav kita penuh, yo wiss kita dapat di lantai 2, dengan 2 bed...
Karena sakit, jarak 120 km yang biasanya cukup berhenti sekali..kini harus berkali2 berhenti karena kondisi suami yang demam tinggi...Alhamdulillah, kita sampe dengan selamat di banjarmasin...demam suami tak kunjung dingin, akhirnya sore kita berangkat ke RS Sari Mulia, untuk check sakit suami...setelah membeli obat, dan sebelum suami istirahat...suami 'yang baik hati' membelikan jagung bakar yang maknyuss (khusus di banjarmasin, lupa nama jalan nya, sepanjang jalan jual nya jagung bakar dan banyak cafe2 tongkrongan anak muda banjar...)
Setelah istirahat semalam dan minum obat...Alhamdulillah, demam suami hilang...dan pergantian tahun yang di luar sana orang 'hiruk pikuk' menyambutnya...saya dan suami menikmatinya dengan nikmatNya berupa sakit demam yang diderita suami...:)

Sudah Hamil Bu Agus???
Pertanyaan itu sering sekali menghampiriku ketika bertemu ibu2...entah di komplek, yasinan, arisan atau ketemu belanja di pasar...wajar kalo ibu2 menanyakan kan sudah punya suami, jadi selanjutnya tentu 'qurrota 'ayun' penglipur lara pengindah mata anak2 yang akan melengkapi sebuah keluarga...Kebetulan tetangga kita, pak dwi&mb ari baru saja kehilangan putra pertama mereka, dan Alhamdulillah tidak lama kemudian sudah hamil kembali...dan akuuu, ternyata Allah masih belum menitipkan amanahNya sampe bulan ke-5 pernikahan kita...hati sudah gundah gulana, sudah berpikir macam-macam (lebay banget ya..)...bener lho, karena 'permintaan' ku akhirnya suami mau ku ajak konsultasi ke dr.frem,spog yang berpraktek di apotik kima farma, banjarbaru (langganan beberapa ibu2 komplek)...pertama di periksa, pertanyaan itu kembali terulang, yach pastinya setiap ibu2 ke sini pasti periksa karena telat datang bulan...beda dengan akuuu, hehehe...datang bulan masih rutin, dan ketika bertemu dengan dr.frem langsung di ketawain, ibu masih 6 bulan yang lain nya yang 5 sampe 10 tahun masih bersabar lho bu...Akhirnya, kita dikasih obat berupa vitamin E (3 jenis, lupa apa ya nama nya...), selama sebulan kita harus minum, aku 2 kaplet dan suami 1 kaplet...oia, untuk cepat dapat momongan ini, sampe saran seorang teman kita ikuti, kita ganti air galon yang biasa kita minum produk kalimantan, kita minum air galon produk dari jawa, hehehe...
Alhamdulillah, sebulan obat itu habis kita minum...aku positif hamil, Alhamdulillah ya Allah Ya Rahman Ya RAhiim...Engkau telah percayakan amanahMu ini kepada kami...
selanjutnya, kita gonta-ganti cek ke spog-nya, nyari yg paling 'komunikatif dan sabar' karena ga ada spog yang perempuan di banjar...pernah kita dr, suharto,spog dan dr,adjar,spog di banjarmasin...sampe suami dimutasi ke jakarta, dan kita lanjutkan cek kehamilan di jakarta

Banjarmasin dan Banjarbaru...
jarak ke-2 kota itu sekitar sejam kalo kita tempuh dengan motor...ke-2 kota tsb memiliki ke-unikan dan ke-istimewaan yang berbeda...banjarmasin banyak didominasi rumah panggung, karena kota ini dibelah oleh sungai barito...sedang banjarbaru sebagian besar sdh rumah permanen karena tidak ada sungai besar membelah kota ini...aku lebih suka nginap di banjarmasin, kebetulan kita sudah nyaman dengan tempat yang sering kita inapi kalo ke banjarmasin-->hotel SAS, di banjarmasin kita bisa jalan2 ke pasar terapung+pulau kembang, ke pasar sudimampir, ke mall2, ke gramedia dan ke jembatan barito di batola (kab, barito kuala)...tapi kadang2 aku pun ingin jalan2 ke daerah kampus kayutangi, banjarbaru...Alhamdulillah, suamiku 'yang baik hati' mau mengantar ke sana...
Selama 9 bulan di kalsel...aku baru 2x menginap dan jalan2 ke banjarbaru...pertama, kita menginap di hotel alphin dekat dengan pasar banjarbaru, yang kedua kita menginap di hotel rahayu...kalo di banjarbaru dengan naik angkot dari hotel rahayu (lupa berapa kali naik angkot ya, hehehe..) kita bisa sampe ke martapura...belanja di kota intan yang terkenal itu...sebelumnya jangan lupa mampir ke 'bakso batuah' yang terkenal tepat di depan pintu gerbang pasar intan martapura...
Alhamdulillah hi robbil 'alamin...syukur hamba atas segala nikmatMu ya Allah...baik saat lapang maupun sempit...
Pengalaman selama 9 bulan di kalimantan...sungguh pengalaman berharga dalam proses 'belajar' ku menjadi hambaNya di bumiNya ini...

Jejak-jejak Indah di Borneo Island part 3

1 komentar

Kehidupan di komplek aku jalani sekitar 9 bulan...namun banyak kesan yang kudapat, baik yang positif maupun yang negatif...positifnya, semakin banyak saudara karena yang tinggal di komplek A dan B terdiri dari suku2 mulai ujung sumatra sampe ke merauke...benar2 membaur, begitu juga keyakinan penghuninya, selain mayoritas muslim beberapa juga ada yang non-muslim...yang negatifnya, berhubung kita tinggal di komplek yang homogen 'nyari makan'nya, tentu saja akan membawa dampak 'saingan fasilitas pribadi' antar tetangga...secara sudah jadi rahasia umum, berapa 'pemasukan' para bapak2 nya...karena diantara bapak2 itu temen se-angkatan masuk jadi tukang listrik nya, jadi 'diwajarkan' jika si pak A beli mobil kenapa suami saya yang gaji nya sama ga bisa beli mobil juga, hehehe...jika bu A beli mesin cuci kenapa saya ga...jika bu B beli pasang AC kenapa saya ga...jika dan jika, masih banyak lagi...Alhamdulillah, aku dan suami bukan tipe yang 'cepat merespon' keadaan sekitar yang bergejolak, cukup mengikuti sesuai dengan kemampuan finansial saja, dengan catatan jangan sampe punya hutang.

Nama pasaran dan Label

Punya nama yang sama, atau nama pasaran memang ga enak...nama ku pasaran sekali, hampir di setiap jenjang sekolah mulai TK sampe kuliah banyak yang nama depan nya sama dengan ku...sampe di kost2an juga sama, hingga ada yang kreatif memanggil kita yang punya nama depan 'siti' dengan menyambungkan kata depan dari nama kita seperti.sitsof, sitqom, sitsob, atau sitsol, hehehe....di komplek ini, nama asli kita ga dipake, yang dipake adalah nama suami kita..berhubung aku dinikahhi oleh seorang yang bernama agus, aku dipanggil bu agus...ya bu agus bukan bu siti atau bu sofi, hehehe...nama agus memang pasaran sekali, sampe dipake oleh salah satu provider untuk iklan nya, di komplek ini banyak sekali yang nama nya agus, di komplek A, suami ku di komplek B dan driver nya manager, pak krisna...untuk membedakan istri2nya, untuk memanggil ku ditambahi embel embel atau label yang membuat aku 'risih' dan 'salting', aku dipanggil bu haji agus, karena suami ku sudah menunaikan rukun islam ke-5 itu sebelum menikah dengan ku, dan lucu nya aku tahu kalo bojo ku itu sudah haji ketika akad nikah, hehehe...dalam proses ta'aruf sampe di undangan (kebetulan dibikinkan teman nya yang di semarang) tak ada label maupun gelar kita dari hasil kuliah, bener2 nama kita...sungguh, aku bingung menjelaskan ke ibu2 itu jangan panggil aku seperti itu,panggil bu agus saja, sampe nanti aku bener2 diajak suamiku ke baitullah menunaikan rukun islam ke-5 itu, aminnn hehehe...Alhamdulillah, salting ku tidak berlangsung lama, karena aku tinggal di komplek ini hanya 9 bulan, selanjutnya di jakarta ga ada orang yang tahu tentang 'status' itu.

Kegiatan ibu2 komplek

di komplek untuk merekatkan hubungan antar warga nya ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya wajib dan sukarela...yang wajib adalah arisan, uang arisan dipotong dari gaji suami, diadakan per 2 bln sekali, jadi kalo kita dateng arisan ke komplek A hanya bawa diri dan pulang bawa door prize...ya door prize, setiap arisan kita ada door prize, dengan membeli kupon seharga 500 rupiah, hadiah2nya kebutuhan rumah tangga seperti.handuk, gelas, mangkok, taplak dll Alhamdulillah nomor2 yang kuambil selalu sering keluar, tapi pas arisan terakhir yang kuikuti waktu itu tempatnya di benduangan riam kanan, banjarbaru nomorku ga beruntung dari hadiah door prize (Semuanya dapat) aku dapat hadiah yang murah harganya, hehehe...untuk kegiatan sukarela, ada yasinan diadakan setiap hari jumat, di komplek B ini aku sendiri yang ikut, dan tempat nya di komplek A...yang perlu 'dirubah' dari yasinan ini adalah tradisi makanan nya, mungkin sudah turun temurun jadi susah dirubah, jadi kalo yasinan tuan rumah harus menyediakan makanan berat untuk para anggotanya...yang masih kuinget, waktu yasinan di rumah ibu ?? (lupa nama nya) makanan nya coto makasar, pokok e maknyosss uenakkk tenan, sebagai pembanding setelah kita di jakarta dan mencoba coto makasar daeng tata di casablanca, tebet jauhhh bgt rasanya dibanding bikinan ibu itu...yang sudah bener menurutku, yasinan ini tidak hanya baca surat yasin saja tapi selalu ada ustad untuk ngasih tausyiah.

Kondangan

Selama di asam asam, kita sudah 3x diundang ke walimahan...ketiganya adalah warga diluar komplek, yang pertama adiknya ibu ?? di komplek A, yang kedua anak nya toko Indah yang sering kita belanja di sana, dan tokonya ada di depan nya komplek B...yang ketiga ke walimahan ustad ??? di desa asam jaya yang jauhnya 10 km dari rumah kami, dan ustad ??? asli demak, jateng yang ikut transmigrasi ke kalsel...dari tradisi walimahan orang banjar, ada yang 'unik' pengantin sudah duduk di pelaminan, ketika kita dateng kita salaman dengan mereka...setelah itu kita dipersilahkan masuk ke tempat yang ditutupi oleh kain, ternyata di dalamnya ada kursi2 dan meja yang disusun seperti di rumah makan, jadi para tamu dipersilahkan mengambil makanan dan minuman kemudian nyari duduk di kursi yang dibentuk seperti rumah makan itu...setelah selesai, langsung pamitan dengan pengantin dan keluarga nya, 'unik' kan...Alhamdulillah, aku masih bisa menikmati 'cara' walimahan dari saudara kita suku banjar.

Harjuno, murid les ku

Harjuno atau uno adalah anaknya bos/manager PLTU asam asam saat itu,pak krisna...waktu itu masih kelas 3 SD, mungkin sekarang sudah kelas 6 SD...berhubung mau pindah sekolah ke malang, ke rumah kakek nya, uno belajar privat ke aku...sekitar 4 bulan uno belajar denganku...sungguh, pengalaman yang tak terlupakan, ketika aku harus membuat anak bos menjadi pintar baik otak maupun akhlak nya...Subhanallah, Allahu akbar...dengan latar belakang anak 'orang berpunya' yang berpengaruh ke perangainya, yang kalo dateng ke rumahku diantat driver...yang selalu ada yang baru ttg imajinasi nya dan aku harus bisa membuat dia tidak 'membanggakan' jabatan papa nya dan hartanya...bisakah aku, harus bisa,InsyaAllah...uno anaknya suka cerita, suka nonton cerita2 khayalan&mistis di indo**** suka nonton acara di m**** tv ttg kehidupan orang2 jetset dan kapal pesiar mewahnya...suka cerita ttg impian nya liburan di disneyland hongkong, dst dst...Sungguh pekerjaan yang berat buat ku, sangat berat, fiuhhhh....aku selalu berdoa semoga aku diberikan kemampuan, kefahaman dan kelancaran oleh Allah SWT ketika bertemu dan belajar dengan uno...Alhamdulillah, dengan strategi strategi belajar sambil bermain, uno sedikit demi sedikit suka dengan belajar...Alhamdulillah, mama nya bu krisna puas dengan usaha ku membantu uno supaya bisa bersaing dengan pelajaran2 nya nanti di malang...ada pertanyaan nya yang menggelitik dan bikin aku tertawa" tante sofi kan pernah bilang kalo tuhan itu satu, Allah...kalo ada yang bilang tuhan ku tiga itu salah...tuhan nya debi kan tiga, tante...jadi debi salah ya tante, kalo aku bilang gitu ke debi dan mama nya gimana tante?" gubrakksss...polos sekali uno, mau ngomong ke bu ??? istrinya ass manager, hehehe...ada juga yang konyol", tante, kalo punya anak yang bandel kaya aku mau diapain sama tante?" hah...bisa bisa nya uno mikir ke situ, hehehe...

Masakan

kebiasaan di komplek adalah saling memberi hantaran makanan...hal ini membuat ku terpacu untuk belajar memasak, gimana tidak belajar..tetangga sebelah ku mb ari dan pak dwi, sering ngirim makanan2 ke rumahku entah kue2 atau cake atau makanan berat seperti sate dan bakso, hehehe...ada juga yang bujang, jabir and the genk kirim makanan pula ke rumah, waduhhhh mau dikirim balik apa nich ke mereka...belum lagi tradisi syukuran dimana nanti tuan rumah mengundang kita untuk makan2 di rumahnya, karena aku ga dateng akhirnya datanglah satu panci soto banjar yang maknyosss itu...ada lagi syukuran yang dibuat pak fauzan dan istrinya mb dokter indah karena baru saja nikah, makanan khas aceh, ikan pindang suwir nya hmmm uenaaakkk tenan...Alhamdulillah.
jadi gimana aku dan suami ku ga 'subur' badan nya selama 6 bulan di asam asam aku sudah naik 10 kg, gubraksssss...dan itu kompak, ga aku saja tapi suami ku juga, hehehe.

Jejak-jejak Indah di Borneo Island part 2

0 komentar


"kalo tinggal di luar jawa jangan dibayangkan spt di jawa ya", "saya punya teman pernah di kalimantan, walaupun gajinya besar karena jauh darimana mana akhirnya balik ke bogor lagi", "pak F, kan dulu sebelum ngajar pernah kerja di sumatra, gajinya sudah besar lho...karena disana sepi dan pelosok, balik lagi ke bogor". Itu beberapa pernyataan yang membuatku pasrah dengan keadaan ku dan kehidupan ku bersama suami nanti di kalimantan...ya pasrah, nrimo apapun dimanapun insyaAllah masih di bumiNya...dan mengarungi hidup bersama 'teman sejati' ku.


Komplek B

komplek B PLTU Asam asam jln raya banjarmasin-kota baru km 120 no.13 asam asam kec.jorong kab.tanah laut kalimantan selatan...di situlahaku dan suami tinggal...di komplek ini ada 38 rumah, kebanyakan bapak-bapak dan para bujangan...ibu2 awalnya 2 orang (bu dwi dan bu sadikin), sampe terakhir kutinggalkan komplek B jumlah ibu2 nya sudah 6 orang...selain komplek B ada juga komplek A, sekitar 1 km dari komplek B, disana ada 70 rumah, ibu2 nya pun juga banyak plus anak2 nya...karena komplek A sudah penuh, suami dapet rumah di komplek B.

Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang engkau dustakan....(TQS. Ar-Rahman)

Berkali-kali kuucapkan syukur, Alhamdulillah hir robbil alamin...tempat tinggal yang kubayangkan yang akan kutempati bersama suami, jauh dari perkiraan ku selama ini, rumah papan atau rumah panggung...rumah yang kita tempati rumah permanen, type 54 (terdiri 2 kamar tidur, r.tamu, r. keluarga, kmr mandi dan dapur...Alhamdulillah, suami sudah membuatkan dapur yang lebih besar di belakang, dan menutup belakang rumah dengan seng agar aku bisa menjemur pakaian tanpa memakai hijab, hmmm terimakasih abi, i luv u...selain sudah lengkap perabotan rumah, suami ku juga pasang parabola,jadi aku tidak terisolasi dgn dunia elektronik, tapii ada ga enaknya, karena di sini yang dipake WITA sedangkan acara TV kita make WIB, kalo ikutin acara TV bisa kemaleman nontonnya...jadi aku pun jarang nonton tv, lebih sering lihat film2 yang kita pinjem dari om andrew (depan rumah) yang punya koleksi cd cd buanyaaaak bgt...beberapa film yang pernah kita tonton kingkong dan saw 1, 2, 3 (horror movie) yang lain nya lupa judul nya, hehehe...untuk internetan pun di rumah juga bisa...tinggal colok ke telpon rumah, bisa dech, jadi kalo sekarang sedang booming fesbuk...masih bisa walaupun di pelosok, Alhamdulillah.
rumah ini (komplek B no 13) yang dulu kita tempati sekarang ditempati om ifan dan tante febi....:)

Asam asam selain ada pembangkit PLTU, ada tempat pertambangan batubara jadi ekspatriat (wong londo) biasa berseliweran di sini, juga ada plywood yang para pekerjanya adalah perempuan.



Fasilitas Umum

Asam asam walaupun desa tapi ramai sekali, lebih rame daripada kota kecamatan nya (jorong atau kintap). Jangan kaget kalo di asam asam apapun ada PASAR TRADISIONAL lengkap walaupun harga sayuran nya mahal (bayam seikat 2500), tapi harga ikan2 nya murah, karena asam asam memang letaknya di pinggir laut, kalo belanja jangan kaget kalo yang jualan banyakan orang madura dan jawa...dan yang beli nya bapak2, karena mereka tukang masak di mess pertambangan nya...TOKO toko nya pun lengkap, mulai toko sembako, toko obat (apotik), toko pakaian, toko emas, toko elektronik, toko peralatan rumah tangga...sampe ada toko yang swalayan, namanya toko aliannor, lengkap dari bahan sembako sampe bahan bikin kue, hehehe...untuk MAKANAN/KULINER jangan kaget, tinggal pilih karena banyak wong jowo, terutama dari jawa timur...mulai dari rumah makan barokah, lamongan sampe rujak cingur (rujak nya uenakk, maknyoss dech) bukanya maghrib sampe habis....untuk langganan kita kalo ga masak, warung nya mbah mario (spesial ayam kampung, gurih dan empuk) dan rumah makan bu wahono (sop iga nya hmm maknyosss)...selain itu kalo malam, mulai dari warung seafood, warung ikan bakar sampe gorengan yang selalu antri, karena gorengan nya spesial make cocolan petis yang maknyoss...sampe di asam asam ada warung makan yang ada ppn-nya, hehehe...kalo ga salah namanya RM.Gretha (soal nya belum pernah nyoba)...PUSKESMAS juga dekat, dokter umum dan dokter gigi juga ada...PENGINAPAN atau wisma ada juga...cuma yang menyedihkan adalah sarana pendidikan (SD dan SMP) untuk SD nya, tempat dan kapasitasnya sudah overloud sedangkan SMP nya jauhhhhh sekali sekitar 20 km dari komplek....jadi di komplek, terutama komplek B banyak bapak2 yang jadi bujangan lagi karena ditinggal istri dan anak2 nya ke banjarmasin/banjarbaru/pleihari untuk menyekolahkan anak2nya di sana.

Dari catatan ku di atas, mungkin bisa di ambil hikmah nya...buat tempat2 yang akan dibangun pembangkit (bukan karena istrinya tukang listrik ya...)....dilihat dari jumlah daya yang di butuhkan ind memang sangat besar sekali, sehingga dibutuhkan juga banyak pembangkit untuk menyuplai kebutuhan konsumen yang semakin tinggi...disisi lain, pembangkit yang saat ini masih terjangkau dan mungkin di buat adalah PLTU dan PLTP (jadi sangat miris dan teriris-iris jika melihat masyarakat demo ketika akan dibangun pembangkit) dengan 'logika' kalo semakin banyak pembangkit tarif listrik bisa murah, dan masyarakat yang ada di sekitar pembangkit ikut diberdayakan, daerah nya bisa hidup dan banyak usaha yang bisa dilakukan oleh masyarakat setempat.

Sesuai dengan pengalaman tinggal di asam asam, toko2 dan rumah kost2an banyak dimiliki oleh warga...pasar tradisional pun juga banyak warga yang jualan...selain itu, ada juga perusahaan2 rekanan yang membutuhkan banyak tenaga kerja yang kebanyakan pekerja nya adalah warga setempat.

Jejak-jejak Indah di Borneo Island part 1

0 komentar


Go To jungle....


Kalimantan? pertama terlintas tentang kalimantan adalah hutan nya lebat...banyak sungai nya, masih banyak hewan liar, khas suku dayak nya...pokok e segala sesuat sing primitif, hehehe. Sejak halal untuk suamiku, langsung aku dibawa 'road show'....sehari setelah akad langsung ke PMI (Pondok mertua Indah) di kudus....2 minggu di kudus, keliling-keliling ke keluarga besar suami...setelah itu, 3 desember 2005 diantar bapak mertua dan adik ipar perempuan, kita berangkat ke kalimantan

Memory with 'cheap plane'
Saat itu masih ada A*** Air yang ngasih tarif murah terbang keliling indonesia...Alhamdulillah, kita sampe dgn selamat di bandara syamsudin noor...ada pengalaman lucu waktu di pesawat, karena aku baru pertama kali naik pesawat, dan ga bisa membandingkan kenyamanan di dlm nya dgn maskapai lain...excited sekali ketika melihat awan putih dan yg ada di bawah kelihatan kecil, dan sungai2 nya spt ular...mmg rasanya ga jauh beda dgn naik bis yang kebetulan kita dapet tempat duduk di atas rodanya...grojal grojal, perut spt diguncang2, karena sdh biasa dgn kendaraan umum, aku sich nyaman2 saja, hehehe.....kebetulan di dlm pesawat, ada seseorang yang tidak tahan dgn guncangan tersebut, sekitar 15 menit take off dr juanda sampe landing orang tersebut hoek hoek dan keluhan nya menahan sakit karena mual keras sekali...khas style wong ndeso...dalam hati, aku juga baru pertama naik pesawat tapi ga gitu2 amat, padahal aku juga wong ndeso, hehehe....setelah landing,dan jalan keluar dr bandara...aku lihat seseorang yg tadi hoek hoekk itu seorang ibu setengah baya..sambil dipapah 2 orang laki-laki kerabatnya, kudengar ibu itu berkata,"neng ora mergo ketemue anak2ku karo putu ku, ga taklakoni koyo ngene (klo bukan krna ingin ketemu anak2ku dan cucu ku, ga kujalani seperti ini)". betul saja, di ruang penjemput sudah ada seorang tentara dan pemuda yang melambai-lambai ke ibu itu, mereka langsung berpelukan, dan ketika hampir mendekati mereka kulihat oleh2 keluarga ibu itu, brem mediun, krupuk, tempe...wow, itu kan khas oleh2 daerahku...SKSD-ku keluar juga, kuajak lah mereka ngobrol, ternyataaa mereka itu wong mediun juga...hahaha, semoga wong mediun ga semuanya sama...apa coba, ndesoni, ngisin ngisini...dan aku kadang2 seperti itu.

Asam asam kita datang
Setelah keluar dari bandara, suami ku nyari kendaraan yang bisa membawa kita ke asam asam. Kata suami ku dari bandara ke asam asam masih 120 km sekitar 2-3 jam by car, wow...setelah deal transaksi dgn mobil xenia 450rb kalo taksi 350rb (ini tarif thn 2006)...kita ambil yang mobil xenia, karena kita berempat plus barang2 bawaan kita yang buanyaaaaakkk. Kesan sepanjang jalan menuju asam asam, hampa (spt lagu ungu 'hampa hatiku') tak ada sama sekali hutan, pohon2an...yang ada hanyalah ilalang ya rumput2 liar yang tumbuh di atas sisa2 pohon yang telah ditebang, ironis...hutan nya habisss....dimakan orang berhati iblis yang senang melihat rakyat kecil meringis...
Alhamdulillah, setelah tidur dalam perjalanan...akhirnya kita sudah sampe di rumah, komplek B PLTU Asam asam...tempat suami ku mencari sesuap nasi untuk istri dan anak2nya...:)

Menikah...telah kutemukan 'teman sejati' ku

0 komentar

Selama ini ku mencari-cari teman yang sejati buat menemani perjuangan ini
(Raihan Song)

Kalo mendengar lagu itu...bener2 menggelitik hati, malu tapi mau...:D. Malu kalo ketahuan teman sedang meresapi dan menghayati lagu itu, tapi dalam hati mau banget bertemu dgn 'teman sejati' yang akan bersama-sama berjuang menegakkan dienNya (seperti syair lagu 'teman sejati')....
Waktu itu aku dekat dengan mb anis (istrinya direktur KPM Bogor, Pak Ridwan)....mb anis bilang,"fi, kalo sampe umurku 25 belum ketemu jodoh, aku akan siapkan cv ku ke mbak2 yang telah menikah untuk dikenalkan dgn ikhwan2 yang sdh siap nikah" Glekkk, berani sekali mbak ku ini, maksud ku berani untuk 'open' duluan dan ga jaim...:))
Mungkin itulah salah satu faktor untuk ku memanjatkan doa ku padaNya untuk segera bertemu dgn seorang laki2 soleh, baik, bertanggung jawab, sabar, dll aku lupa kriteria nya...karena kutahu Allah mendengarkan doa2 hambaNya...
With syar'i....itu jalan yang harus aku lalui untuk menggenapkan 1/2 dienNya...no pacaran.
Waktu itu, farida (adik kelasku) yang sering pgt (penghuni gelap tetap) di kost ku IF radar darmaga, bilang,"mb pi, mau ga ku kenalkan dgn ikhwan, tapi nti ikut dgn nya, di kalimantan". "Ngaji ga fa?", tanyaku."Ngaji mb...InsyaAllah" jawabnya. beberapa hari kemudian farida mengatakan," siap2 saja ya mb, nanti jangan kaget kalo ada ikhwan yang nelpon, soalnya no hp mb sudah kukasih ke dia", "yoooo", jawabku.
masih kuingat jelas tanggal dia, yang sekarang jadi bojoku nelpon...14 agustus 2005,jam 5 pagi, waktu adzan shubuh untuk bogor dsktr, dalam keadaan ngantuk berat, karena dapet 'libur' ga solat kuangkat telpon...ngobrol2...dan next nya kita tukeran cv dan foto. Dua minggu sejak tanggal itu kita tukeran cv dan foto....sampe tgl 3 september 2005, dia dateng ingin nadhor (melihat) langsung koyo opo yo 'calon bojoku' iku...kita tentukan ketemu di galuga, bubulak...aku ditemani farida (mak combalang kita), di situ juga kata khitbah keluar dari bibirnya "kupinang engkau dgn......"....yang membuatku salute serasa pelakon di sinetron dia datang langsung dari banjarmasin ke bogor via plane hanya untuk nadhor....hmmmm memang niat,Subhanallah
Selanjutnya, 14 september dia ke rumahku, di mediun...nyampe jam 10 malem, langsung dr banjarmasin juga...Subhanallah. Waktu itu dia datang untuk ketemu orang tua ku, 3 hari kemudian dia beserta keluarga inti nya datang ke rumahku lagi.
Akhirnya setelah beberapa kali call antara aku dan dia...kita sepakati tgl 19 november 2005 menikah (tgl ini kita jadikan mahar Rp.191.205 )...proses ta'aruf kita sekitar 3 bulanan.
Alhamdulillah, tepat di usia ku 24 tahun 1 bulan 19 hari...kutemukan 'teman sejati' ku...:)
Banyak kesamaan antara aku dan suami ku, mungkin sesuai dengan pepatah jawa 'dandang ketemu tutupe' hehehe....kita sama-sama wong ndeso, keluarga petani dan pedagang, simple/sederhana dan ga neko-neko
Aku tinggalkan bogor yang selama 6 thn ku lalui kisah dan hidup ku disana
Aku tinggalkan kawan-kawan seperjuangan dan murid2ku di Insantama
Selanjutnya siap-siap aku ikuti, kemanapun nahkoda ku membawaku....aku siap ikut dgn nya ke kalimantan tepatnya di desa asam asam kecamatan jorong kabupaten tanah laut kalimantan selatan

Tentang catatan Ummi

0 komentar

Catatan ummi...

tempat kutuliskan segala isi hati sejak aku menjadi ummi...ummi??itu apa ya...mungkin orang2 awam dengar kata itu, karena panggilan 'umum' untuk orang yang telah mempunyai anak adalah ibu...walaupun ada panggilan yang lain seperti mama, mami, bunda, mimi, mamak, mak e, simbok, dan lain-lain...aku sendiri memanggil ibu untuk orang yang telah melahirkanku...aku memanggil mak e untuk orang yang telah melahirkan suamiku...dan aku dipanggil ummi oleh anak2ku...:)

Alhamdulillah, Allah sudah menitipkan dua amanahNya kepada ku...dalam hari-hari yang kujalani membesarkan, merawat, dan mendidik amanahNya akan kutuliskan dalam catatan ini
Semoga bagi yang singgah dan membaca 'catatan ummi' ku ini...bisa mengambil yang positif membuang yang negatif...bisa menambah silaturahim di antara kita, saling share berbagi kisah dalam menjalani hidupNya...meraih ridloNya...menggapai jannahNya
Aminnn